Translate

Sabtu, 19 April 2014

Hatsyiii! Di Balik 100 Ribu Bakteri dalam Sekali Bersin Anda

 


          Bersin memang hal yang alamiah terjadi dan dialami oleh semua orang. Tapi, tahukah Anda sejumlah fakta menarik yang sering luput dari perhatian manusia? Berikut ini sejumlah informasi penting dan menarik seperti yang dilansir dari likes.comyang perlu Anda ketahui tentang bersin.

100 Ribu Bakteri Sekali Bersin
Bakteri memang tak mudah dilihat atau ditangkap mata manusia tanpa alat bantu khusus. Namun, dalam sebuah penelitian khusus terlihat bahwa ada sekitar 100.000 bakteri yang tersebar ke udara ketika seseorang bersin. Ladies, kalau bersin, usahakan untuk menutup hidung ya!
Orang Bersin karena Sinar Matahari
Satu dari tiga orang akan bersin ketika terkena paparan sinar matahari. Sensitivitas cahaya merupakan salah satu faktor penyebab orang bersin.
Olahraga Bisa Membuat Orang Bersin
Ketika berolahraga, mulut dan hidung Anda bisa terasa kering. Kondisi tersebut kemudian bisa membuat Anda langsung bersin. Jangan heran ketika Anda tiba-tiba bersin saat lari pagi di pagi hari karena saat itu hidung Anda berusaha untuk membersihkan lubang hidung Anda agar mendapat udara yang lebih bersih.
Jantung Berhenti Ketika Bersin?
Ada yang berpendapat bahwa jantung manusia akan berhenti sesaat ketika bersin. Apakah hal itu benar atau hanya mitos belaka? Yang pasti ketika Anda bersin, tekanan di dada Anda akan berubah.
Bakteri dari Bersin Bisa Tersebar dengan Kecepatan 100 Mil per Jam
Tubuh Anda bisa mengirimkan ribuan bakteri ketika bersin hingga sejauh 100 mil per jam, lho. Maka tak heran ketika orang-orang di sekitar Anda terkena flu, Anda pun akan dengan mudah terjangkit flu.
Bersin Tiga Tahun Berturut-Turut
Ada sebuah rekor yang unik, seorang wanita di Inggris bisa bersin selama hampir tiga tahun berturut-turut lamanya. Wow!
Bersin Itu Sehat
Bersin terjadi ketika tubuh Anda sedang berusaha untuk melindungi diri Anda. Ketika benda asing masuk ke dalam hidung Anda, "tombol bersin" di otak Anda akan langsung menyala, dan hatsyiii!

sumber  : http://www.vemale.com/tags/kesehatan-umum/index7.html

Kamis, 17 April 2014

Sisi buruk tidur dengan lampu menyala

Tidur merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap orang di berbagai lapisan usia. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari tidur khususnya di waktu malam hari. Beberapa manfaat tidur malam yaitu dapat mengistirahatkan fisik dan pikiran setelah seharian beraktivitas yang relatif padat. Ada sebagian orang yang suka tidur malam dengan lampu menyala. Namun ada pula yang tidur malam dengan tanpa cahaya dari lampu. Lalu, adakah bahaya dari tidur malam dengan lampu menyala bagi kesehatan tubuh tersebut...???

        Sahabat, tips kesehatan. Tidur di malam hari dengan lampu menyala ternyata memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Mungkin tak pernah anda bayangkan sebelumnya, terbiasa tidur malam dengan kondisi lampu menyala akan meningkatkan resiko penyakit kanker, kardiovaskular, gangguan sistem metabolisme dan bahkan mungkin diabetes. Artikel kali ini akan mengetengahkan sebuah bahasan tentang berbagai bahaya dari tidur dengan lampu menyala khususnya di malam hari, Berikut ini bahaya dari tidur dengan lampu menyala dimalam hari :
  1. Tidur Malam Dengan Lampu Menyala Menghambat Produksi Melatonin. Hormon melatonin berperan dalam mencegah dan menghambat perkembangan sel kanker pada tubuh. Sehingga sangat dianjurkan untuk mematikan lampu saat tidur malam agar hormon melatonin tersebut dapat berproduksi lebih maksimal saat anda tertidur pulas.
  2. Tidur Malam Dengan Lampu Menyala Sangat Tidak Baik Pada Wanita. Ini dikarenakan, paparan cahaya lampu dimalam hari dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker payudara dan kanker usus besar bagi kaum wanita. Jadi, para ibu dan remaja putri sebaiknya memulai membiasakan diri tidur malam dengan tanpa nyala lampu.
  3. Berbagai Efek Buruk Juga Beresiko Mengancam Kesehatan Tubuh Anda. Ini dikarenakan, tidak membiasakan diri tidur malam dengan lampu mati akan berakibat pada berbagai gangguan tidur, penyakit kardiovaskular, gangguan pada sistem metabolisme tubuh serta kemungkinan besar terkena penyakit diabetes yang bisa mengancam jiwa anda.
Sumber : http://intips-kesehatan.blogspot.com/2013/02/bahaya-tidur-lampu-nyala.html#.U0_bgqLKcS8

Cara memasak mie instan dengan sehat

Sebagian besar masyarakat kita, paling suka berbagai kegiatan yang sifatnya yang praktis dan dapat dilakukan dengan cepat. Dari makanan pun juga sangat suka yang sifatnya praktis dan mudah di buat. Salah satunya yaitu mie instant. Makanan yang satu ini sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat kita. Tapi tahukah anda, ternyata mie instant sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh anda, jika tidak di masak dengan benar. Lalu, bagaimana tips memasak mie instan yang benar...???
     Sahabat, tips kesehatan. Sebenarnya ada tips ampuh agar terhindar dari dampak negatif mie instan bagi kesehatan, Tapi tidak sedikit dari kita yang tidak mengetahunya. Oleh karena itulah, tips kesehatan kali ini akan mengetengahkan sebuah artikel yang berkenaan tips memasak mie instan yang benar. Sahabat, tips kesehatan. Berikut ini tips memasak mie instan yang benar :
  1. Tips memasak mie instan goreng yang benar yaitu setelah merebus mie dengan matang, anda harus membuang dahulu air bekas merebus mie tadi dan menyiramkan lagi air panas untuk membilas sekali lagi mie tersebut sebelum menambahkan bumbu dan menggorengnya.
  2. Tips memasak mie instan kuah yang benar yaitu setelah merebus mie dengan matang, anda harus membuang dahulu air bekas merebus mie tadi dan memberikan kuah dengan air panas yang baru, kemudian menambahkan bumbu-bumbunya yang sudah disediakan didalam kemasannya.
  3. Tips Ketiga, bagi anda yang ingin mengurangi konsumsi bumbu-bumbu dari mie instan tersebut. Anda dapat membuat bumbu-bumbunya sendiri yang alami seperti menggunakan bawang putih, merica, kemiri,  garam dan minyak sayur yang mana dapat anda peroleh dengan mudah di dapur masak anda.
sumber : http://intips-kesehatan.blogspot.com/2012/11/tips-memasak-mie-instan-sehat.html#.U0_bZqLKcS8

Rabu, 16 April 2014

Kumpulan Rumus Dimensi




Dimensi
Dimensi dari Pengukuran Fisika
  • LUAS (L)
Rumus = p x l
Dimensi = L.L = L²
  • VOLUME (V)
Rumus = p x l x t
Dimensi = L.L.L=L³
  • MASSA JENIS (Ρ)
Rumus = m / V
Dimensi = M.Lˉ³
  • KECEPATAN (V)
Rumus = s / t
Dimensi = L.Tˉ¹
  • KECEPATAN SUDUT (Ω)
Rumus = v / R
Dimensi = L.Tˉ¹/L=Tˉ¹
  • PERCEPATAN (a)
Rumus = v / t
Dimensi = L.Tˉ¹/T=L.Tˉ²
  • GAYA (F)
Rumus = m x a
Dimensi = M.L.Tˉ²
  • USAHA (W)
Rumus = F x s
Dimensi = M.L.Tˉ².L = M.L².Tˉ²
  • DAYA (P)
Rumus = W / t
Dimensi = M.L².Tˉ²/T=M.L².Tˉ³
  • TEKANAN (P)
Rumus = F / A(luas bidang)
Dimensi = M.L.Tˉ²/L²=M.Lˉ¹.Tˉ²
  • MOMENTUM (p)
Rumus = m x v
Dimensi = M.L.Tˉ¹
  • MOMEN INERSIA (I)
Rumus = m x r²
Dimensi = M.L²
  • GAYA GRAFITASI (G)
Rumus = F.r²/m1.m2
Dimensi =M.L.Tˉ².L²/M²=Mˉ¹.L³.Tˉ²
  • TEGANGAN (Ï„)
Rumus = F /A
Dimensi = M.L.Tˉ²/L²=M.Lˉ¹.Tˉ²
  • REGANGAN (ε)
Rumus = ∆L / L
Dimensi = L/L=1
  • MODULUS YOUNG (E)
Rumus = F.L/A.∆L
Dimensi =M.L.Tˉ².L/L².L=M.Lˉ¹.Tˉ²
  • IMPULS (I)
Rumus = F x ∆t
Dimensi = M.L.Tˉ².T=M.L.Tˉ¹
  • PANJANG GELOMBANG (λ)
Rumus = v x t
Dimensi = L.Tˉ¹.T=L
  • TETAPAN GAS (k)
Rumus = F / s
Dimensi = M.L.Tˉ²/L=MTˉ²
  • PERIODE (T)
Rumus : 1/f
Dimensi : T -2
  • GAYA GRAVITASI (G)
Rumus : F.r²/m1.m2
Dimensi : M -1L3T -2
  • KELAJUAN LINIER (V)
Rumus : v / R
Dimensi : [L][T]-1
  • ENERGI KINETIK (Ek)
Rumus : ½ m . v2
Dimensi : ML2T -2
  • ENERGI POTENSIAL (Ep)

Rumus : m . g . h
Dimensi : ML2T -2

Artikel Perkaratan Pada Logam Besi


a.                  Pengertian Korosi atau Perkarataan
Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi sebuah logam dengan udara atau elektrolit lainnya, dimana udara atau elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia, lihat Gambar 7.11.
Gambar 7.11. Korosi logam Fe dan berubah menjadi oksidanya
b.                  Proses terjadinya karat
Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Karat pada besi berupa zat yang berwarna cokelat-merah dengan rumus kimia Fe2O3·xH2O. Oksida besi (karat) dapat mengelupas, sehingga secara bertahap permukaan yang baru terbuka itu mengalami korosi. Berbeda dengan aluminium, hasil korosi berupa Al2O3 membentuk lapisan yang melindungi lapisan logam dari korosi selanjutnya. Hal ini dapat menerangkan mengapa panic dari besi lebih cepat rusak jika dibiarkan, sedangkan panci dari aluminium lebih awet.

Korosi secara keseluruhan merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) à Fe2+(aq) + 2e

Elektron yang dibebaskan dalam oksidasi akan mengalir ke bagian lain untuk mereduksi oksigen.

O2(g) + 2 H2O(l) + 4eà 4 OH(l)

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode akan teroksidasi membentuk besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi Fe2O3·xH2O yang disebut karat.
              
Gambar Proses Perkaratan Besi


              

 
c.                   Penyebab terjadinya  karat
Berdasarkan pengetahuan tentang mekanisme korosi, Anda tentu dapat menyimpulkan faktor-faktor apa yang menyebabkan terbentuknya korosi pada logam sehingga korosi dapat dihindari.

Percobaan / Praktikum Faktor-Faktor yang Dapat Menyebabkan Korosi

Tujuan :

Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi.

Alat :
  1. Tabung reaksi
  2. Paku
  3. Ampelas
Bahan :
  1. Air
  2. CaCl2
  3. Oli
  4. NaCl 0,5%
  5. Aseton
Langkah Kerja :

  1. Sediakan 5 buah tabung. Masing-masing diisi dengan paku yang permukaannya sudah diampelas dan dibersihkan dengan aseton.
  2. Tabung 1 diisi dengan sedikit air agar sebagian paku terendam air dan sebagian lagi bersentuhan dengan udara.
  3. Tabung 2 diisi dengan udara tanpa uap air (tambahkan CaCl2 untuk menyerap uap air dari udara) dan tabung ditutup rapat.
  4. Tabung 3 diisi dengan air tanpa udara terlarut, yaitu air yang sudah dididihkan dan tabung ditutup rapat.
  5. Tabung 4 diisi dengan oli agar tidak ada udara maupun uap air yang masuk.
  6. Tabung 5 diisi dengan sedikit larutan NaCl 0,5% (sebagian paku terendam larutan dan sebagian lagi bersentuhan dengan udara.
  7. Amati perubahan yang terjadi pada paku setiap hari selama 3 hari.
Pertanyaan :
  1. Bagaimana kondisi paku pada setiap tabung reaksi? Pada tabung manakah paku berkarat dan tidak berkarat?
  2. Apa kesimpulan Anda tentang percobaan ini? Diskusikan dengan teman sekelompok Anda.
Setelah dibiarkan beberapa hari, logam besi (paku) akan terkorosi yang dibuktikan oleh terbentuknya karat (karat adalah produk dari peristiwa korosi). Korosi dapat terjadi jika ada udara (khususnya gas O2) dan air. Jika hanya ada air atau gas O2 saja, korosi tidak terjadi. Adanya garam terlarut dalam air akan mempercepat proses korosi. Hal ini disebabkan dalam larutan garam terdapat ion-ion yang membantu mempercepat hantaran ion-ion Fe2+ hasil oksidasi.

Kekerasan karat meningkat dengan cepat oleh adanya garam sebab kelarutan garam meningkatkan daya hantar ion-ion oleh larutan sehingga mempercepat proses korosi. Ion-ion klorida juga membentuk senyawa kompleks yang stabil dengan ion Fe3+. Faktor ini cenderung meningkatkan kelarutan besi sehingga dapat mempercepat korosi

Kesimpulan yang menyebabkan karat pada besi:
1.      Kelembabanudara
2.      Elektrolit
3.      Zatterlarutpembentukasam (CO2, SO2)
4.      Adanya O2
5.      Lapisanpadapermukaanlogam
6.      Letaklogamdalamderetpotensialreduksi


d.                Persamaan reaksi pembentukan karat
Pada daerah anodik (daerah permukaan yang bersentuhan dengan air) terjadi pelarutan atom-atom besi disertai pelepasan elektron membentuk ion Fe2+ yang larut dalam air.
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e(ANODE)
Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi, sebagaimana elektron mengalir melalui rangkaian luar pada sel volta menuju daerah katodik hingga terjadi reduksi gas oksigen dari udara:
O2(g) + 2H2O(g) + 2e → 4OH(aq)(KATODE)
Ion Fe2+ yang larut dalam tetesan air bergerak menuju daerah katodik, sebagaimana ion-ion melewati jembatan garam dalam sel volta dan bereaksi dengan ion-ion OH membentuk Fe(OH)2. Fe(OH)2 yang terbentuk dioksidasi oleh oksigen membentuk karat.
Fe2+(aq) + 4OH(aq) → Fe(OH)2(s)
2Fe(OH)2(s) + O2(g) → Fe2O3.nH2O(s)
Reaksi keseluruhan pada korosi besi adalah sebagai berikut (lihat mekanisme pada Gambar 2) :

4Fe(s) + 3O2(g) + n H2O(l)


2Fe2O3.nH2O(s)



Karat


e.                 Oksidator dan reduktor
Sejak dulu, para pakar kimia sudah mengetahui bahwa oksigen dapat bereaksi dengan banyak unsur. Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan oksida sehingga reaksi antara oksigen dan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi seperti contoh pada Gambar 7.1.
Gambar 7.1 Fosfor putih dalam air diaerasi dengan udara sehingga terjadi reaksi oksidasi disertai nyala api dalam air.
P4(s) + 5O2(g) →2P2O5(g)
Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen (besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
Contoh:
C(s) + O2(g)→CO2(g) (reaksi oksidasi)
CO(g) + H2(g) →C(s) + H2O(g) (reaksi reduksi)
2SO2(g) + O2(g) →2SO3(g) (reaksi oksidasi)
CH4(g) + 2O2(g)→CO2(s) + 2H2O(g) (reaksi oksidasi)
ü  Hasil Analisis
Hasil analisis dari logam besi yang berubah menjadi karat adalah Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi sebuah logam dengan udara atau elektrolit lainnya, dimana udara atau elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia,
dangan proses Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi.
Penyebabnya  antara lain :
1.      Kelembabanudara
2.      Elektrolit
3.      Zatterlarutpembentukasam (CO2, SO2)
4.      Adanya O2
5.      Lapisanpadapermukaanlogam
6.      Letaklogamdalamderetpotensialreduksi
   Untuk itu persamaan reaksi pembentukan karatnya dapat dituliskan dengan :

Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e(ANODE)
O2(g) + 2H2O(g) + 2e → 4OH(aq) (KATODE)
Reaksi keseluruhan pada korosi besi adalah sebagai berikut (lihat mekanisme pada Gambar 2) :
4Fe(s) + 3O2(g) + n H2O(l)
2Fe2O3.nH2O(s)


Karat




    
   Karat besi adalah senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi antara besi dan oksigen (besi oksida). Perkaratan besi merupakan salah satu contoh dari reaksi oksidasi. Persamaan reaksi pembentukan oksida besi dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
Pada reaksi tersebut, besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen. Besi oksida dapat direduksi dengan cara direaksikan dengan gas hidrogen, persamaan reaksinya:
Fe2O3(s) + 3H2(g)→2Fe(s) + 3H2O(g)
ü  Kesimpulan

Korosi atau perkaratan logam merupakan proses oksidasi sebuah logam dengan udara atau elektrolit lainnya, dimana udara atau elektrolit akan mengami reduksi, sehingga proses korosi merupakan proses elektrokimia
1.                       proses terjadinya perkaratan :
Korosi terjadi melalui reaksi redoks, di mana logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen mengalami reduksi
2. penyebab terjadinya karat :
1.      Kelembabanudara
2.      Elektrolit
3.      Zatterlarutpembentukasam (CO2, SO2)
4.      Adanya O2
5.      Lapisanpadapermukaanlogam
6.      Letaklogamdalamderetpotensialreduksi
3. persamaan reaksi pembentukan karat :
Anode:Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e
Katode: O2(g) + 2H2O(g) + 2e → 4OH(aq)
4. oksidator dan reduktor
reaksi oksidasi, pada reaksi tersebut besi mengalami oksidasi dengan cara mengikat oksigen menjadi besi oksida. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan reaksi
Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan oksigen.